ARTI PENGORBANAN????

Sebuah Naskah Drama yang saya buat, walaupun cuma iseng tapi saya mencoba membuat sebuah cerita yang berbeda dari segi persahabatan itu sendiri....



Suatu hari di tepi Pantai, terlihat seorang laki-laki yang sedang duduk sambil memandang laut.
Ardi : (menatap ke laut) Mengapa? Mengapa TUHAN? Mengapa Engkau memberikan ku cobaan yang begitu berat. Sakit ini.... Apa yang harus kulakukan? (mengeluarkan air mata). Berikanlah ku kesempatan sekali saja. Aku tak ingin menyia2kan hidupku ini. Kumohon, Tuhan!!! Apa karena aku banyak dosa sehingga engkau memberikan rasa sakit ini. Tuhan, janganlah engkau membuatku menderita seperti ini. Tuhan, ku tahu engkau maha Kuasa, ringankanlah beban yang kutanggung ini. (berteriak memarahi laut) AAGGGGGGGhhhhrrrrrtttttttttt!!!!!!!!
Seorang gadis yang sedang berjalan-jalan di pinggir pantai dan melihat laki-laki tersebut sedang duduk di atas pasir putih, gadis itu kemudian menghampirinya.
Stefi : (sambil memberikan es krim yang di bawanya) Nih!!!
Ardi : Apaan ini?
Stefi : Masa gak tau, nih es krim.
Ardi : Aku tau itu es krim, untuk apa kau berikan es krim itu?
Stefi : Ya supaya kamu gak sedih lagi.
Ardi : Trus, apa hubungannya dengan es krim?
Stefi : kamu gak pernah baca buku ya, Kamu tahu obat untuk orang yang sedih itu cocoknya makan es krim. Nih, (sambil memberikannya) makan aja, gak usah sungkan.
Ardi : aku gak butuh es krim mu!
Stefi : ya udah kalau gak mau (sambil membuka bungkusan es krimnya) padahal es krim ini enak loh.
Ardi : aku gak butuh simpati kamu, mendingan kamu pergi. Aku hanya pengen sendiri.
Stefi : kalau aku gak mau, kamu mau apa?
Ardi : mau kamu apa sich?
Stefi : aku hanya ingin duduk disini. Eh, btw nama kamu siapa? Namaku Stevi...!!!
Ardi : (sambil berdiri dan tidak menghiraukan perkataan Stevi )
Stefi : Kamu mau kemana?
Ardi : Bukan urusan kamu (berjalan meninggalkan gadis tersebut).
Stefi : Dasar cowok aneh, mau di bantuin malah pergi.
Keesokan harinya,
Stefi berjalan-jalan di pinggir pantai sambil memegang 2 es krim, dia berharap bahwa akan bertemu dengan laki-laki yang di temuinya kemarin. Dan ternyata harapannya itu benar, Stefipun mendekatinya.
Stefi : Hei.....
Ardi : Kamu lagi, mau ngapain lagi kamu kesini?
Stefi : emang kenapa kalau aku kesini, gak boleh? Nih, (sambil memberikan es krim)
Ardi : (melihat es krim itu) aku gak butuh es krim.
Stefi : Kali ini kamu harus bantu ngehabisin es krim.
Ardi : Aku tidak mau.
Stefi : Kamu harus (sambil memegang tangannya dan memberikan es krim itu)
Ardi : Aku bilang, aku gak mau (membuang es krim itu ke laut)
Stefi : Dasar cowok aneh, diberikan es krim malah dibuang, Dasar manusia tidak berguna, tidak mensyukuri hidup. Kenapa gak sekalian aja kau jadi tude.
Ardi : Tau apa kau tentang hidup? Kau tidak usah nasihati aku, aku tidak butuh nasihat kamu.
Stefi : Dasar cowok gila (marah) mati aja kamu sekalian, laki-laki gak berguna. (berdiri dan langsung pergi meninggalkan laki-laki itu).
Ardi : (dengan kesal Ardi berteriak dan menjambak rambutnya sendiri. Ardi merasa menyesal dan bersalah kepada gadis tersebut karena sudah membuatnya marah).
Keesokan harinya, Ardi sedang duduk ditempatnya dan dia bertekad untuk meminta maaf kepada gadis tersebut. Ardi menunggu dan menunggu namun gadis yang sering membawakan es krim itu tidak datang.
Ardi : Kenapa dia tidak datang, apakah dia sangat marah kemarin karena perkataanku. Apakah mungkin dia tidak akan datang lagi? (sambil menunggu hingga menjelang sore gadis tersebut tidak datang-datang).

Keesokan harinya, ardi masih menunggu gadis itu dan ternyata dia juga tidak datang. Sambil berjalan putar-putar ditempatnya, Ardi berpikir dan sangat menyesal sudah melukai perasaan gadis itu.
Ardi : Dia benar-benar tidak datang. Dia pasti sangat marah. (dengan perasaan menyesal).

Keesokan harinya, ardi masih menunggu kedatangan gadis itu, dan ternyata dia benar, gadis itu datang namun kali ini dia tidak membawa es krim. Gadis itu melihatnya dan langsung gadis itu mengalihkan pandangannya kepada Ardi. Dan berjalan terus melewati Ardi. Ardi langsung menyusulnya.
Ardi : Hei, tunggu.
Stevi : (berjalan tanpa menghiraukan panggilan dari laki-laki tersebut)
Ardi : Hei, kamu. Tunggu ada yang ingin kuberitahu. (Ardi berhasil memegang tangan gadis tersebut).
Stevi : Apaan sih, tidah usah pegang-pegang.
Ardi : Maaf.... maaf.. aku hanya mau mengatakan, aku mau minta maaf sudah buat kamu marah. Aku sungguh menyesal, aku tau kamu sangat baik mau membantuku.
Stevi : siapa juga yang marah. Sekarang aku tidak peduli lagi sama kamu.
Ardi : haha, jadi selama ini kamu peduli sama aku ya?
Stevi : Tidak, maksudku ngapain aku harus peduli sama kamu, kenal aja tidak.
Ardi : (sambil melihat muka gadis itu yang tersipu malu) hhaha.... kamu tidak usah bohong. Kelihatan kok.
Stevi : kamu jangan sembarang bilang ya.. siapa juga yang......
Ardi : Terima Kasih banyak!!!!
Stevi : terima kasih untuk apa?
Ardi ; karena kamu sudah peduli sama aku.
Stevi : eh, dengar ya!! aku itu tidak pernah peduli sama...
Ardi : kamu tunggu disini ya, aku akan segera kembali.
Stevi : hei, kamu mau kemana?? (tanpa menghiraukannya, ardi segera berlari meninggalkannya). Dasar cowok aneh. (namun dalam hati stevi begitu senang karena akhirnya cowok itu mengerti perasaannya).

Tidak lama kemudian, Ardi datang dengan membawa 2 es krim. Ardi kemudian memberikan es krim kepada Stevi. Stevi dengan senang hati menerimanya. Dan mereka berdua pun memakan es krim bersama sambil duduk di pesisir laut.
Ardi : Kamu tahu gak, kalau es krim dapat menghilangkan emosi seseorang!!
stevi : (Sambil tersenyum) dasar kamu!!!
Ardi : itu buktinya sekarang kamu tidak marah lagi.
Stevi : Siapa bilang aku tidak marah!!!
Ardi : tuh, kamu senyum-senyum sendiri kayak orang gila
Stevi : apa kau bilang!!!!
Ardi : hahaha...... kamu memang lucu kalau marah.
Stevi : Dasar gombal!!!
Ardi : Oh, ya aku belum perkenalkan diri ya.. namaku Ardi
Stevi : Stevi
Ardi : aku tahu
Stevi : Ternyata kamu masih ingat namaku.
(mereka berdua tersenyum gembira)

KEESOKAN HARINYA..... Mereke bertemu lagi ditempat biasa sambil cerita-cerita..
Stevi : Sebenarnya kamu tinggal dimana? Kamu sering nongkron disini ya??
Ardi : Aku kabur dari rumah..
Stevi : Kenapa bisa? Ada masalah apa, cerita dong.
Ardi : Hhaha.. kamu mau tau aja.. ndag usah deh nanti kamu nangis lagi.
Stevi : Dasar!!! Kau kira saya cewek apaan suka nangis.
Ardi : Kamu tidak perlu tahu masalahku, kalau aku ceritakan pasti kamu tidak mau berteman denganku.
Stevi : Kamu jangan bilang begitu, aku bukan orang yang suka memusuhi. Kamu cerita dong, sapa tau aku bisa bantu.
Ardi : Oke, sebenarnya aku kena penyakit yang tidak ada obatnya.
Stevi : Astaga, kamu kena penyakit apa, jantung??
Ardi : Bukan, penyakit yang sangat berbahaya bahkan bisa menular.
Stevi : Hah??? Maksud kamu.
Ardi : Aku kena HIV tapi bukan karena melakukan sex tapi karena suntikan oleh sahabatku sendiri.
Stevi : Astaga, sahabat mu sendiri?? Kenapa bisa sahabatmu tega melakukan itu padamu. (sambil menahan rasa tangisnya)
Ardi : Waktu itu, dibelakang sekolah, aku melihat sahabatku sedang menyuntikan sesuatu semacam barang haram. Aku mencoba menghentikannya namun suntikan itu mengenaiku. Awalnya aku merasa biasa-biasa saja, namun, lama-kelamaan beberapa penyakit menyerangku dan saat di rumah sakit aku divonis kena HIV. Aku sangat marah sama sahabatku itu dan ingin rasanya membunuhnya tapi ternyata sahabatku itu sudah pindah. Aku sangat shock, malu dan mengurungkan diri.(mengeluarkan air mata). Aku benar-benar malu dan akupun tidak ingin mempermalukan orangtuaku. Aku pergi dari rumah sejak kejadian itu.
Stevi : (menangis) aku tidak tau kenapa Tuhan memberikan cobaan seperti, kamu sabar aja ya di. Semua pasti ada hikmahnya.
Ardi : kayaknya aku sudah tidak punya masa depan lagi. Aku hanya tinggal menunggu kapan waktuku akan tiba.
Stevi : Kamu jangan bilang begitu di, aku tidak akan membiarkanmu sendirian lagi. Aku akan menjadi sahabat mu.
Ardi : terima kasih ya stev atas perhatianmu, aku tidak tau harus mau bercerita sama siapa lagi. Aku seperti sendirian di dunia ini.
Stevi : Kamu tidak sendirian di. Aku akan selalu menemanimu dam mencoba menjadi sahabat yang terbaik untukmu.
Ardi : haha.. ternyata kamu juga sama seperti gadis biasa,, suka nangis.
Stevi : tidak, tadi mataku kelilipan.
Ardi : Hahah kamu tidak bisa bohong kelihatan loh dari matamu.
Stevi : dasar kamu!! Aku bilang ini bukan nangis tadi mataku kemasukan debu.
Ardi : eh lihat, matahari akan segera terbenam
Stevi : wah cantiknya....
Mereka melihat sunset bersama-sama.....

Keesokan harinya.....
Stevi datang ketempat biasa namun dia tidak melihat Ardi.... Stevi menunggu... menunggu... namun Ardi tak kunjung datang. Stevi pulang dengan hati kecewa...
Keesokan harinya lagi..
Stevi datang lagi..... namun Ardi tak kunjung datang....
Stevi : kemana sih di,, kok kamu tidak datang. (jengkel)

Keesokan Harinya.......
Ternyata Ardi tak kunjung datang, Stevi merasa kesal dan marah pada dirinya sendiri. TApi...Dia juga merasa sedih....
Hingga Seminggu kemudian..........
Stevi masih datang dan Ardi masih belum datang juga....... Stevi tetap saja menunggu dan menunggu.....
Stevi : Di, kamu ada dimana?? Kamu kok menghilang begitu saja!!!
Tiba-tiba datang seorang gadis menghampirinya....
Sinta : Kamu yang bernama Stevi?
Stevi : iya, Anda siapa dan darimana tau namaku??
Sinta : Aku Sinta, aku adiknya Ardi.. aku temukan buku harian kakakku, aku melihat namamu dan aku tau tempat ini dari buku harian ini. Aku juga menemukan sebuah surat kayaknya ini untuk mu...
Stevi : Terus, kamu tau kakak kamu ada dimana?? Dari kemarin aku tungguin disini tapi dia gak datang-datang.
Sinta : Astaga, kamu tidak tau.. Kakakku sudah meninggal seminggu yang lalu.
Stevi : APA??? Kenapa bisa???? (kaget).
Sinta : Kak Ardi kecelakaan motor, dia ditabrak truk.
Stevi : Astaga... (Stevi menangis dan tidak dapat menghentikan air matanya. Sinta pun juga ikut menangis)
Sinta : Sabar kak. Aku tau Kak Ardi sudah tenang disana.
Stevi : Aku tidak menyangka dia akan pergi secepat itu.
Sinta : Sabar ya kak..(mereka berdua pun berpelukan sambil air mata mereka mengalir)

Stevi sangat sedih dan tidak percaya sahabatnya itu pergi dengan cepat. Stevi lalu membuka surat dari Ardi. Surat itu sangat sederhana hanya ditulis tangan dengan tulisan seperti cakarayam tanpa ada tanggal. Stevi lalu membaca surat itu........

Aku sangat berterimah kasih Tuhan, engkau telah memberikanku sahabat terbaik. Aku tahu engkau sudah memberikanku jalan terbaik. Kamu mempertemukanku dengan seorang gadis yang baik hati. Aku sadar aku tidak bisa memberikan yang terbaik untuknya. Namun, aku bersyukur bisa memberikan sahabat terbaik untukku.

Stevi, aku sangat berterima kasih kamu telah peduli denganku. Walaupun kita baru kenal, namun aku merasa kita sudah sangat dekat. Aku sangat berterima kasih kamu telah menjadi sahabatku. Aku tidak sabar ingin bertemu kamu besok. Ingin berbagi cerita lagi denganmu. Kamu telah merubah hidupku. Kamu memang gadis penyemangat bagiku.

Stevi terharu dan sangat sedih membaca surat itu,, Air matanya pun mengalir deras. Dia menangis membaca surat itu........!!!!


Baca Juga selengkapanya trip saya di kota-kota indonesia :
1.  12-tempat-yang-bisa-di-kunjungi-di-kota Balikpapan
2. trip-in-ternate-part-2
3. camping-di-pantai-jikomolamo-ternate
4. one-day-trip-in-manado-city
5. trip-one-day-in-ternate
6. 7-hal-yang-bisa-dilakukan-di-kota-weda
7. explore-weda-desa-nusliko (air terjun sigela)
8. my-job-di-kota-weda-kabupaten-halmahera Tengah

Comments

Popular posts from this blog

STRUKTUR KABEL

Arsitektur Islam Mesjid Al-Markas Makassar

Bisnis MLM (Tianshi) - Rugi atau Untung ????